Mulut manusia seperti muncung teko. Teko hanya akan mengeluarkan isi yang ada di dalamnya. Jika di dalamnya air bersih, yang keluar pun bersih. Jika di dalamnya air kotor, yang keluar pun kotor.
Akan ada masa airnya tertumpah keluar,
walaupun kita begitu berhati-hati dalam menuangnya.
Begitu juga mulut manusia, memang sukar untuk menjaganya.
Akan ada masanya, hati terguris jika silap tuturnya.
Mintalah kemaafan, dan berikan kemaafan.
Berdoalah mohon keampunan dan perbaiki kekurangan yang ada pada diri.
Jadilah seorang yang mulia dengan mudah memberi kemaafan, meredhai (melupakan kesalahan) saudaranya, dan memperbaiki kekurangan yang ada.
==============================================
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَآ إِن نَّسِينَآ أَوۡ أَخۡطَأۡنَاۚ
"Ya Tuhan kami, janganlah Kau siksa kami kerana lupa atau bersalah."
َاللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّمَا عَمِلْتُ، وَمِنْ شَرِّمَالَـمْ أَعْمَلْ.
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang telah aku kerjakan, dan dari keburukan apa yang belum aku kerjakan”
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ سَمْعِىْ، وَمِنْ شَرِّ بَصَرِىْ،
وَمِنْ شَرِّلِسَانِيْ، وَمِنْ شَرِّقَلْبِيْ، وَمِنْ شَرِّمَنِيِّيْ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari keburukan pendengaranku, kejahatan penglihatanku, keburukan lidahku, keburukan hatiku dan keburukan air maniku.
==============================================
“Barangsiapa yang beriman pada Allah dan hari akhir, maka hendaklah berkata baik atau diam.” (HR Bukhari & Muslim)
0 comments:
Post a Comment