Tangisan Itu...

on 7:07 AM


"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah apabila disebut nama Allah, gementarlah hati mereka; dan apabila dibacakan ayat-ayatNya kepada mereka, jadi bertambah kuat iman mereka dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal." [al-Anfal 8:2]

Abu Bakar as-Siddiq adalah orang yang paling senang dan suka mengalirkan air mata ketika membaca al-Quran. Dikisahkan oleh al-Bukhari dalam sebuah riwayat, saat Rasulullah SAW sakit, baginda memerintahkan para sahabat untuk bersolat bersama Abu Bakar as-Siddiq. Namun Aisyah r.a. menyarankan, "Sesungguhnya Abu Bakar kalau dipilih sebagai imam solat, orang-orang tidak dapat mendengar suaranya disebabkan tangisannya."

Begitu juga dengan Umar al-Khattab, beliau sangat menghayati apa yang dibacanya. Diriwayatkan bahawa suatu ketika Umar al-Khattab membaca surah Yusuf ketika menjadi imam solat Subuh. Saat sampai ayat ke-86 yang bermaksud, "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku." Air mata beliau lalu mengalir membasahi janggutnya. Kejadian ini tidak berlaku sekali sahaja.

Tidak kurang juga Umar Abdul Aziz, khalifah bani Umayyah yang zuhud. Diriwayatkan suatu saat beliau melaksanakan solat malam. Saat membaca firman Allah SWT dari surah al-Lail ayat 14 yang maknanya, "Maka Aku peringatkan kalian dengan api yang menyala-nyala." Beliau menangis tersedu-sedu dan tidak mampu meneruskannya. Akhirnya beliau berpindah membaca surah lain.

Ya Allah, Rabb yang mutlak tiada yang lain bagiNya
Terima kasih atas peringatan yang Kau berikan padaku
Sungguh kaki ini masih berat dan lambat untuk melangkah
Hati ini kadangkala dilanda kerisauan, keluh kesah dan gelisah

Maka ya Allah ya 'Aziz ya Qawiy!
Kau kuatkanlah hati yang telah Kau pinjamkan ini
Tetapkan dan kuatkanlah aku memikul amanah di jalanMu
Sungguh aku rasa terkesan, nikmat, hina kehambaan dan rendah diri
Bila Kau peringatkan aku dengan peringatanMu ini
Lalu mengalir air mataku membasahi pipi tanpa ku dapat ku tahan...

[8] Dan mereka yang menjaga amanah dan janjinya;
[9] Dan mereka yang tetap memelihara sembahyangnya;
[10] Mereka itulah orang-orang yang berhak mewarisi -
[11] Yang akan mewarisi Syurga Firdaus; mereka kekal di dalamnya.
[12] Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari pati (yang berasal) dari tanah ;
[13] Kemudian Kami jadikan "pati" itu (setitis) air benih pada penetapan yang kukuh;
[14] Kemudian Kami ciptakan air benih itu menjadi sebuku darah beku. lalu Kami ciptakan darah beku itu menjadi seketul daging; kemudian Kami ciptakan daging itu menjadi beberapa tulang; kemudian Kami balut tulang-tulang itu dengan daging. Setelah sempurna kejadian itu Kami bentuk dia menjadi makhluk yang lain sifat keadaannya. Maka nyatalah kelebihan dan ketinggian Allah sebaik-baik Pencipta.
[15]Kemudian, sesungguhnya kamu sesudah itu akan mati.
[16] Kemudian sesungguhnya kamu akan dibangkitkan hidup semula pada hari kiamat.
[al-Mu'minuun: 8-16]

0 comments: